Wasapada Dampak Perubahan Iklim, Badan Otorita Bakal Restorasi 166.000 Hektare Hutan di IKN
Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Bambang Susantono menyampaikan, melalui pembangunan ibu kota baru, Indonesia siap memimpin mitigasi perubahan iklim dalam kancah internasional. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan restorasi hutan, sehingga dapat menyerap karbon lebih banyak daripada yang dihasilkan masyarakat, khususnya yang tinggal di IKN.
Bambang menambahkan, langkah yang dilakukan IKN Nusantara dalam mencapai nol emisi karbon salah satunya dengan cara merestorasi setidaknya 166.000 hektare kawasan hutan di IKN.
"Nusantara siap memimpin kontribusi Indonesia di panggung global dalam memitigasi dampak perubahan iklim,” ujar Bambang dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022).
Di samping itu, Badan Otorita IKN juga akan merehabilitasi kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi, seperti koridor alam dan biodiversitas, serta daerah tangkapan air atau kawasan di hulu sungai yang memasok air ke sungai.
Pada kajian ruang lingkup (scoping study) yang dibangun oleh pemerintah Indonesia dan Asian Development Bank (ADB) mencatat, pembangunan di kawasan urban IKN perlu memanfaatkan bahan-bahan rendah karbon.
Sekurang-kurangnya 80 persen energi di IKN perlu dihasilkan dari sumber-sumber baru dan terbarukan, dan 80 persen penduduknya bermobilitas menggunakan transportasi umum.
Lebih lanjut, kajian itu juga mengindikasikan bahwa pembangunan Nusantara sebagai kota hutan berkelanjutan akan mendorong upaya rehabilitasi yang lebih ambisius di kawasan IKN.
Jika sudah rampung diterapkan, rencana Nusantara untuk menjaga 65 persen dari kawasannya sebagai kawasan yang dilindungi melalui proses restorasi dan rehabilitasi, dapat meningkatkan penyerapan karbon dan memungkinkan IKN menyerap karbon lebih banyak dari yang dilepaskan (net sink) sebelum 2030, sebelum mencapai posisi netral karbon pada 2045.
sumber : inews
Comments
Post a Comment